TARAKAN, mediakaltara.com – Insiden tabrakan speedboat avatar 40 PK dengan speedboat non reguler Rasyifa 01 mesin 250 PK, di perairan depan Pelabuhan Tengkayu I SDF, Senin (10/1/2022) malam kemarin, berakhir damai antar kedua belah pihak.
Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasat Polair, AKP Kamson Sutanggang mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya mediasi. Dimana, masing-masing pihak sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan. Kemudian dari pihak Speed non reguler 250 PK bernama Haji Hasan, akan mengganti biaya kerusakan yang di alami korban speedboat mesin 40PK.
“Korban M.Ridwan (22) mengalami luka memar di tangan dan kaki, sedangkan Arif (26) luka memar di kepala bagian belakang dan luka lecet di kaki kanan. Tapi kedua korban sudah keluar dari Rumah sakit,” katanya, Selasa (11/1/2022).
Ia menjelaskan, tabrakan itu terjadi saat speed non reguler 250PK dari arah Bulungan menuju Tarakan tiba-tiba speed mesin 40 PK muncul di sebelah kanan, lalu menabrak bodi bagian kanan speed non reguler tersebut.”Kedua speedboat memang mengarah ke Tarakan. Saat bertabrakan itu speed non reguler langsung menurunkan gas. Untuk speed non reguler ada lampu penerangannya sementara speed 40 PK tidak ada penerangan,” sebut Kasat Polair Polres Tarakan.
Untuk posisi yang kurang menguntungkan, diakui Kamson Sitanggang, belum bisa di pastikan. Pasalnya, harus di investigasi mendalam oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).
“Untuk jumlah orang yang diangkut speed Rasifa 01 sebanyak 17 orang dengan rincian satu motoris, satu ABK, dan 15 Penumpang. Sedangkan di Speedboat avatar hanya dua orang,” terangnya.
Kamson Sitanggang menilai, dengan melihat banyaknya aktifitas dilaut pada malam hari dengan kondisi minim penerangan. Pihaknya segera berkoordinasi dengan instansi terkait perairan.
“Kita akan mencari upaya bagaimana meminimalisir kegiatan kapal di malam hari. Ini kan membahayakan, beda di darat tidak ada masalah. Kalau di laut banyak rintangannya apalagi saat gelombang. Kadang-kadang gelombang bisa menutupi penerangan di kapal sebelahnya. Himbauan sudah mulai kita berikan kepada masyarakat pesisir agar tidak berpergian ke laut saat malam hari,” pungkas perwira balok tiga ini. (Mk90)
Leave a Reply