JAKARTA, mediakaltara.com – Bank Dunia menyebut pemerintah Indonesia perlu melakukan sejumlah upaya untuk mendukung pemulihan ekonomi di 2021. Pemulihan ekonomi hanya bisa dilakukan setelah penyebaran covid-19 berhasil ditangani.
“Pemulihan pada 2021 akan tergantung pada apa yang masih harus dilakukan pada 2020 selama masa pembatasan,” kata Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Asia Pasifik Timur Aaditya Mattoo dalam diskusi virtual di Jakarta, Sabtu, 25 April 2020.
Menurutnya, Indonesia masih perlu melakukan beberapa hal untuk memaksimalkan kekuatan pemulihan pada 2021. Di antaranya menjamin keamanan dengan meminimalkan waktu yang diperlukan selama pembatasan mobilitas masyarakat.
“Pemerintah perlu mendukung pekerja sektor miskin, rentan, dan informal dan memastikan makanan yang terjangkau untuk melindungi mereka,” jelas dia.
Selain itu, pemerintah bisa membantu perusahaan mengurangi biaya yang harus dikeluarkan selama hibernasi. Di sisi lain, insentif bagi perusahaan tetap diperlukan agar mereka bisa mempertahankan pekerjanya.
Adapun meratakan kurva pandemi melalui kebijakan pembatasan sosial merupakan langkah pertama sebelum memperbaiki kurva resesi melalui kebijakan ekonomi makro.
“Melaksanakan reformasi struktural saat ini, guna memastikan pemulihan yang kuat di masa depan,” ungkapnya.
Bank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 2,1 persen untuk baseline di tahun ini. Untuk lower case, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi bisa tumbuh negatif 3,5 persen. (medcom.id)
Leave a Reply