TARAKAN, mediakaltara.com – Maksimalkan pembinaan keahlian kerja terhadap mantan warga binaan (klien Pemasyarakatan), Balai Pemasyarakatan (Bapas) Tarakan menjadi pilot project atau percontohan penyediaan unit usaha dijalankan sekelompok klien pemasyarakatan yang diberi nama Griya Abhipraya.
Balai Permasyarakatan (Bapas) Kelas II Tarakan juga telah melakukan kerjasama langsung dengan dinas terkait seperti Dinas Pertanian, Dinas Perikanan maupun dari yayasan-yayasan guna memupuk kreatifitas klien pemasyarakatan.
“pembukaan lapangan usaha untuk klien permasyarakatan ini sudah cukup baik. Hasilnya dapat dilihat dari beberapa kali panen untuk budidaya ikan, ayam maupun tanaman,” ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kanwil Kaltim, Jumadi, Kamis (13/4/2023).
Dengan adanya kegiatan positif Ia berharapan dapat mendorong klien pemasyarakatan yang diluar. Baik perorangan maupun kelompok serta yayasan
“Ini juga merupakan prestasi dari Bapas Kelas II Tarakan yang mampu menciptakan geliat lapangan kerja bagi eks tahanan. Terlebih Griya Abhipraya ini terbentuk pertama di lingkungan Kemenkumham Kanwil Kaltim. Yang di Kaltim ini sedang dan baru akan mulai. di Tarakan ini yang sudah terlebih dahulu jalan,” kata dia.
Tak hanya pembinaan, Bapas Kelas II Tarakan juga telah menyediakan rumah singgah yang diperuntukkan bagi mantan warga binaan yang tak memiliki rumah. Ia melanjutkan Bapas Tarakan juga dapat memberikan saran atau rekomendasi ke Lapas Tarakan guna menempatkan warga binaan dalam pembinaan selama masa tahanan.
“Jadi proses pembinaan dimulai dari Lapas. Nanti Bapas yang buat asesmen. Ini warga binaan cocoknya dimana. Apakah di pertanian atau perikanan, itu nanti Bapas yang buat laporan dan diserahkan ke Lapas terkait pola pembinaan di dalam Lapas,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Bapas Kelas II Tarakan, Andik Dwi Saputro menguraikan terdapat 10 anggota kelompok pemerhati masyarakat (Pokmas). Saat inipun sudah terdapat beberapa pihak yang memiliki perjanjian pembinaan dengan Bapas seperti Dinas Perikanan Tarakan dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Tarakan.
“Wujudnya ada budidaya lele dan hydroponic. Jadi Dinas Pertanian ini menjebatani kami dengan kelompok tani wanita yang nantinya akan langsung ke Pokmas,” terangnya.
Jumlah klien yang mengikuti pembinaan di Bapas Kelas II Tarakan dikatakannya dalam satu paket berisi 20 orang. Namun untuk Griya Abhipraya terdapat dua penjaga kandang ayam dan dua orang pembudidaya lele dan hidroponik,“Ini yang pembudidaya lele dan hidroponik berasal dari warga binaan asimilasi,” tuntas dia. (Mk90)