Singapura: Pesawat maskapai Singapura, Scoot, diancam bom di dalam penerbangan. Dua jet tempur Angkatan Udara Singapura langsung bergegas mengawal penerbangan itu hingga mendarat dengan aman.
Kejadian pada Minggu 2 Juni itu membuahkan ketakutan. Pesawat dengan nomor penerbangan TR385 itu lepas landas dari Cebu, Filipina dengan tujuan ke Singapura.
Menteri Pertahanan Ng Eng Hen menyatakan bahwa dua jet tempur F-15SG dikirim untuk mengawal penerbangan itu.
“Ancaman bom itu ternyata palsu,” ujar Ng, seperti dikutip Channel News Asia, Senin, 3 Juni 2019.
Dalam sebuah pernyataan, Polisi mengonfirmasi bahwa sebuah laporan diterima mengenai ancaman keamanan di dalam pesawat TR385, yang dijadwalkan tiba di Singapura pada 2 Juni 2019. Dikatakan bahwa semua penumpang dan awak dari penerbangan telah turun dengan selamat.
“Seorang penumpang remaja berusia 13 tahun, yang diduga membuat ancaman bom, saat ini membantu penyelidikan polisi yang sedang berlangsung,” tambahnya.
Juru Bicara untuk Scoot memberikan konfirmasi bahwa ada ancaman keamanan pada penerbangannya, TR385, yang lepas landas dari Cebu dan mendarat dengan selamat di Bandara Changi pada pukul 4.49 sore waktu setempat. Seperti halnya Eng, ancaman itu menurut pihak Scoot sebagai sebagai sebuah ancaman palsu.
“Semua 144 penumpang dan enam kru turun secara normal, dan menjadi sasaran pemeriksaan pihak keamanan,” tambah pernyataan pihak Scoot.
“Scoot akan bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang dalam penyelidikan mereka,“ tuturnya.
Ng pun menambahkan, Angkatan Bersenjata Singapura menganggap setiap ancaman sebagai nyata dan serius, sampai terbukti sebaliknya. RSAF akan tetap waspada. (Red/Medcom)
Leave a Reply