BNN Belum Sampaikan Surat Penangkapan Ke Pihak Keluarga FR

TARAKAN, mediakaltara.com – Sejak penangkapan 38 Kilogram sabu meibatkan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Tarakan berinisial FR bersama tiga tersangka lainnya TN, RD dan AS. Penasehat (PH) dari FR, Syafruddin mengaku hingga saat ini belum menerima surat penangkapan BNN yang seharusnya disampaikan ke pihak keluarga.

“Kami kecewa, sampai sekarang belum diberikan surat penangkapan. Seharusnya, ini kewajiban penegak hukum. Kami minta secepatnya BNN menyampaikan surat penangkapan itu ke keluarga dan saya sebagai PH,” ujar Syafruddin.

Lanjut Syafruddin, Seharusnya surat penangkapan kepada keluarga setelah penangkapan dilakukan. Disamping itu, komunikasi via telepon kepada keluarga juga tidak dilakukan BNN, saat FR masih berada di Balikpapan,”pihak keluarga sempat meminta dipertemukan, namun tidak diizinkan, katanya masih dalam proses penyelidikan. Padahal melalui surat penangkapan itulah dijelaskan soal dimana FK diperiksa, alasan apa ditangkap, dan apa masalahnya. Dalam prosedur penegakan hukum, harus ada surat penangkapan dan surat penahanan,” terangnya.

Besar harapannya, keluarga yang berusaha mendatangi kantor BNN agar bisa dipertemukan. Lantaran ada Hak Asasi Manusia (HAM) yang harus dijunjung tinggi, diberikan kepada keluarga untuk mengetahui kondisi FR saat ini.

Setelah ditangkap, 3 kali 24 jam dapat diperpanjang 3 kali 24 jam untuk ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan. Saat ini FR masih dalam proses penangkapan, terhitung sejak 5 Oktober, berarti jika FR masih ditahan status perkaranya harus ditingkatkan ke penyidikan, dan status ditingkatkan menjadi tersangka.

“Harus ada pemberitahuan. Setelah ditetapkan tersangka itu baru saya bisa mendampingi saat penyidikan, dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan sebagainya. Soal FR sudah beberapa kali melakukan pengiriman sabu dengan modus yang sama, saya tidak mau berspekulasi. Saya sebagai PH mendampingi saja, prosedur hukum dijalankan sesuai ketentuan yang ada. Apakah FR ini terlibat secara langsung atau karena ketidaktahuannya saja,”tutupnya. (rt20)