TARAKAN, mediakaltara.com – Dua paskibraka nasional asal Kalimantan Utara, yakni cut putri widya Utami dan Fahmi Nur Deskurniawan akhirnya tiba di bumi Benuanta setelah purna tugas.
Selain bangga terpilih sebagai wakil Kaltara sebagai paskibraka nasional 2019, Putri dan Fahmi juga merasa senang dapat bertemu secara langsung dengan presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Putri juga menerima pesan dari Presiden agar tetap memupuk rasa nasionalisme sebagai warga perbatasan. ”Menjaga persatuan diantara pemuda untuk membangun rasa nasionalisme, dan kita disana itu kan ada 34 provinsi dan berbeda etmis suku dan budaya, pesan pak Jokowi harus menjunjung tinggi toleransi,” ujarnya.
Putri juga tak menampik rasa gugup yang ia rasakan selama menjalankan tugas sebagai paskibraka dalam upacara HUT RI ke 74 di hadapan presiden.
“Kita latihan hampir satu bulan dan setiap jam 4 subuh sudah bangun untuk siap-siap solat subuh, sarapan dan kami latihan dari jam 7 hingga jam 5 sore,” kata dia.

Wanita kelahiran Tarakan 26 September 2003 ini bergabung dalam pasukan 17 pengibaran bendera. “Saya mengambil ekstrakurikuler (paskibra) ini karena saya ingin berbeda dengan remaja lainya,” imbuh Putri.
Selain putri, Wakil Kaltara lainnya yakni Fahmi Nur Deskurniawan juga tak dapat menutupi rasa bangganya saatbTerpilih sebagai paskibraka nasional.
“Saya sangat bangga apalagi bisa mewakili Kalimantan Utara, ini baru pertama kali Kabupaten Bulungan mewakili Kalimantan Utara dan saya sangat senang bisa bertemu dengan presiden Jokowi,” ujar Fahmi.
Setelah purna tugas sebagai paskibraka, Fahmi mengisahkan beberapa moment yang dirasakan bersama dengan paskibraka dari provinsi lain.
“Biasanya saya bangun itu jam 5 ,tapi lama kelamaan saya suda terbiasa Bagun jam 4 subuh. Saya ikut ekskul paskibra dari saya SMA, saya tertarik paskibra karena saya sering nonton di tv pengibaran bendera 17 Agustus, itu yang membuat saya terinspirasi,” papar Fahmi. (ur99/rus)