Salah satu nasihat klasik yang ditujukan untuk orang-orang yang punya diabetes adalah mengatur pola makan dan jangan malas berolahraga. Jika benar dituruti, keduanya memang berperan penting dalam mengendalikan gejala dan perkembangan penyakit ini.
Lantas, apa ini artinya diabetasi tak perlu-perlu amat minum obat diabetes, meski sudah diresepkan dokter? Mungkinkah diabetisi menjalani hidup sehari-hari tanpa minum obat diabetes sama sekali?
Perlukah rutin minum obat diabetes?
Penyakit diabetes itu ada dua, yaitu tipe 1 dan tipe 2. Keduanya memiliki penyebab yang berbeda-beda. Pada diabetes tipe 1, tubuh penderitanya tidak bisa menghasilkan cukup hormon insulin untuk mengolah gula yang masuk ke dalam tubuh dari makanan. Diabetes tipe 1 banyak diderita oleh anak-anak.
Di sisi lain, diabetes tipe 2 biasanya lebih diakibatkan oleh pola hidup yang tak sehat. Akibatnya hormon insulin yang dihasilkan tubuh tak mampu lagi untuk mengolah gula yang dikonsumsi. Diabetes tipe 2 cenderung muncul dan diderita oleh orang dewasa.
Bagi Diabetasi Tipe 1.
Anda wajib menggunakan obat-obatan yang diresepkan dokter — biasanya berupa suntikan hormon insulin yang digunakan untuk menggantikan hormon insulin yang seharusnya dihasilkan tubuh. Kalau mangkir menggunakan suntik insulin, maka penderita diabetes tipe 1 tak akan bisa bertahan hidup.
Bagaimana dengan Diabetes tipe 2?
Sebenarnya, hanya sebanyak 20-30% penderita diabetes tipe 2 yang membutuhkan obat diabetes berupa suntikan hormon insulin. Selebihnya, penderita diabetes tipe 2 akan diberikan berbagai obat diabetes lain untuk mengatur kadar gula darahnya serta menganjurkan untuk mengubah pola hidupnya menjadi lebih sehat.
Kalau sudah menjalani pola hidup sehat, apakah masih perlu minum obat diabetes?
Yang manapun yang Anda idap, diabetes adalah penyakit seumur hidup dan tidak memiliki obat penawar mujarab yang dapat menyembuhkannya. Namun gejala dan risiko komplikasinya dapat Anda kendalikan yaitu menjaga level gula darah anda pada level yang normal dengan menjalani hidup sehat dan obat diabetes yang dibutuhkan .
Jika memang Anda dapat mengendalikan kadar gula darah tetap normal dan kadar HbA1C – tes yang mengukur seberapa banyak gula masuk ke dalam pembuluh darah – dengan baik lewat pola hidup sehat, maka Anda bisa hidup damai dengan diabetes tanpa mengonsumsi obat.
Tentu, untuk mengendalikan gula darah tetap normal, Anda harus menerapkan pola hidup sehat, mengatur makanan, serta berolahraga dengan rutin. Bila perlu, Anda sebaiknya berkonsultasi pada ahli gizi untuk membantu Anda membuatkan aturan menu diet yang tepat.
Kadar normal HbA1C adalah kurang dari 6 %, namun jika dalam waktu 3 bulan kadar HbA1C Anda lebih dari 6%, maka merupakan suatu pertanda bahwa anda mulai memasuki fase yang disebut pra diabetes
Apa yang terjadi jika saya tidak minum obat diabetes seperti yang dianjurkan ?
Bila Anda melewatkan minum obat diabetes yang dianjurkan, maka hal ini akan berdampak buruk bagi kesehatan Anda. Tidak mengonsumsi obat yang telah dianjurkan, bisa membuat kadar gula darah Anda tak terkendali. Hal ini tidak akan membuat Anda menunggu dalam waktu yang lama untuk terkena komplikasi diabetes.
Pasalnya, komplikasi diabetes akan muncul setidaknya dalam 5 tahun dan 10-15 tahun kemudian, Anda sudah mengalami berbagai penyakit kronis lain. Komplikasi diabetes bisa dimulai dari kondisi yang tergolong ringan dulu, seperti tekanan darah tak terkendali, penglihatan tiba-tiba kabur, timbul luka dan borok di bagian kaki, hingga kebutaan, serangan jantung, amputasi serta gagal ginjal.
Bila Anda tak ingin hal ini terjadi, maka sebaiknya ikuti anjuran untuk minum obat diabetes, sering—sering memeriksakan kadar gula darah Anda, dan tentunya tetap menjalani pola hidup yang sehat agar penyakit diabetes Anda terkendali.
Salam sehat selalu, Dmphas
Leave a Reply