
KRAYAN, NUNUKAN – Hidden of Paradise, surga yang tersembunyi. Julukan itu rasanya tidak begitu berlebihan untuk menggambarkan keindahan wilayah Krayan.
Dikelilingi oleh hutan tropis yang masih ‘perawan’ dan udara yang sangat sejuk, pemandangan alam yang eksotis, dan masyarakat yang ramah, adalah beberapa keindahan yang akan dapat kita rasakan saat kita menginjakkan kaki di wilayah Krayan.
Krayan juga menyimpan berbagai keunikan yang mungkin akan sulit dijumpai di tempat lain, mulai dari garam yang bisa dijumpai di atas gunung, serta padi adan yang hanya berkembang di dataran tinggi krayan lengkap dengan pola bercocok tanamnya yang masih alami.
Semua itu adalah ‘harta karun’, potensi wisata yang jika dikeola dengan baik akan mampu mendatangkan keuntungan yang luar biasa bagi masyarakat.
‘Godaan’ itulah yang tidak kuasa ditolak oleh Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid. Di sela – sela menghadiri Kegiatan Safari Natal di wilayah Krayan, Laura meluangkan waktunya untuk mengunjungi berbagai objek wisata itu. Ada dua lokasi yang dikunjungi, yaitu Air Terjun Pa betung dan Rumah Adat Dayak Lundayeh di Long Layu.
Meskipun harus naik turun bukit dan melalui jalanan tanah yang cukup licin, Laura yang didampingi oleh beberapa tokoh masyarakat terlihat begitu menikmati perjalanan menuju objek – objek tadi.
Di dibibirnya selalu tersungging senyuman, sesekali bahkan terdengar tertawa lepas seakan tidak ada beban sama seki di pundak orang nomor satu di Kabupaten Nunukan ini. Di wajahnya juga sama sekali tidak terlihat lelah. “Inilah (pemandangan alam) yang selalu membuat saya selalu ingin kembali ke Krayan,” kata Bupati.
Wilayah Krayan ibarat gadis cantik yang menggoda siapapun, tinggal sedikit polesan, dan dilengkapi sarana prasaranya maka wisatawan akan berduyun – duyun datang berlibur di Krayan. (RED/HUMAS)
Leave a Reply